Pentingnya Membangun Kedisiplinan Anak Bagi Masa Depannya ~ Pendidikan Anak-Anak

Selasa, 10 Desember 2013

Pentingnya Membangun Kedisiplinan Anak Bagi Masa Depannya


Mendidik anak-anak hidup berdisiplin sebenarnya mudah, jika kita memulainya dari sedini mungkin. Jangan lalaikan kehidupan disiplin anak, karena kedisiplinan sangat mempengaruhi masa depan anak sendiri.


etiap orangtua pastinya sangat menginginkan anak-anaknya dapat berdisiplin di kehidupan sehari-harinya. Dengan melihat pentingnya hidup berdisiplin bagi masa depan anak ini, berbagai usaha telah dilakukan oleh orangtua untuk mendidiknya. Namun memang benar kalau mendidik anak berdisiplin sangatlah sulit, dikarenakan masa anak-anak adalah penuh dengan bermain, tidak nurut, mempunyai keinginan yang kuat dsb. Ketika anak-anak diajak berdisiplin beribadah, belajar, menata pakaian dan lain-lain, mereka malah sangat bandel dan sulit diatur, sehingga ucapan-ucapan kasar terlontar dari orangtua terhadap anaknya, karena sudah putus asa untuk mendidiknya. Sehingga Pondok Pesantren lah menjadi solusi terbaik untuk mendidik anak-anaknya.

       Banyak sekali manfaat dari disiplin bagi anak diantaranya, dapat menumbuhkan kepribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap-sikap seperti ini akan memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orangtuanya sendiri, al-hasil anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga. Dengan disiplin anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain. Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik dan mudah mempelajari sesuatu. Anak jadi memiliki pola hidup yang teratur dan mampu mengelolanya dengan baik. Penelitian menunjukkan, bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya, ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain. 

        Dengan disiplin juga dapat menumbuhkan sikap percaya diri pada anak, karena sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang mampu ia kerjakan sendiri. Dengan disiplin anak menjadi mandiri, kemandirian anak ini dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan baik. Disiplin merupakan bimbingan pada anak agar sanggup menentukan pilihan bijak. Anak jadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain, karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah. Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat. Di usia ini, ia menjadi peniru perilaku yang sangat piawai. Jika ia mampu menyerap disiplin yang dicontohkan orang tuanya, maka disiplin sejak dini akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif. Nah, dengan menerapkan disiplin, maka anak dengan kebutuhan khusus tsb akan mampu hidup lebih baik. Hasil nyata dari penerapan disiplin adalah kepatuhan dan anak akan menuruti aturan yang diterapkan orang tua atas dasar kemauan sendiri. 
 
      Disiplin, kata Psikolog Evi Elviati, memang perlu diterapkan pada anak sejak usia dini. Ini agar anak memiliki keteraturan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Terlebih jika anak sudah mulai berinteraksi dengan dunia sekolah. "Anak harus menaati peraturan-peraturan yang diterapkan sekolah", paparnya. sedangkan menurut Evi, bila anak sudah terbiasa disiplin sejak dini, maka ketika dewasa ia tidak akan mengalami kesulitan peraturan-peraturan di masyarakat, "Biasanya, anak yang terlatih disiplin waktu, ia dapat  menggunakan waktunya dengan baik dan efisien," tambah psikolog dari Essa Consultan ini menjelaskan.

       Menurutnya orangtua model hidup dan model terdekat  bagi anak. Karena itu, orangtua harus memberikan contoh yang baik kepada anak. Baik dengan perbuatan maupun perkataan. "Jika orangtua ingin anaknya disiplin dengan waktu, maka orang tua harus terlebih dahulu disiplin," tandan Evi. Ini merupakan cara termudah yang anak bisa terapkan untuk disiplin. Cara lainnya seperti membuat jadwal sederhana bagi si anak, bik secara tertulis maupun tidak. Misalnya, kapan anak harus tidur atau makan supaya anak tidak menolah jadwal yang telah disusun., orangtua perlu memperhatikan cara tepat menyampaikannya kepada anak.

      "Buatlah suasana yang menyenangkan dalam menerapkan disiplin. Misalnya dengan membuat peraturan dengan meminta pendapat anak," ujarnya. Orangtua juga haru menceritakan manfaat bila anak mau mengikuti apa yang telah dikatakan orangtuanya. Selain itu, saat membuat peraturan, orangtua hendaknya mempertimbangkan kebutuhan anak. Orangtua, jangan memaksakan kehendaknya. Misalnya, dengan membuat peraturan supaya anak belajar atau mandi pada saat kartun kesayangannya ditayangkan. "Cobalah bersifat lebih fleksibel agar anak tidak merasa hukuman," tandas Evi.

      Hal penting yang juga harus diperhatikan orangtua, adalah konsistensi antara ayah dan ibu atau siapa saja yang ada dalam lingkungan si anak. Juga konsistensi menjaga atau menaati peraturan yang telah dibuat. Misalnya, hari ini anak harus mandi atau belajar jam 5 sore, tapi besok si anak malah dibiarkan tidak belajar. Ketidak-konsistenan ini akan merusak pola disiplin yang sudah dibentuk. Yang lebih fatal lagi, anak akan mudah melanggar atau meremehkan jadwal yang telah dibuat.

0 komentar:

Posting Komentar